Banyak cara
untuk menuangkan uneg-uneg dalam hati yang biasa disebut curahan hati
(curhat), salah satunya dengan menulis. Pada hari Jum’at, 2 Maret 2012
dilaksanakan “Workshop pengurus jurnalistik MAN 2Tulungagung. Sejatinya
workshop tersebut adalah pertemuan formal, namun karena diselingi oleh sharing
santai maka pertemuan tersebut bisa disebut sebagai “Workshop Santai”. Acara
sharing tersebut dilaksanakan di kelas X-D Global MAN 2 dan mendatangkan
narasumber yang juga seorang dosan dari STAIN Tulungagung, Bapak Ngainun Naim.
Workshop tersebut dirasa sangat bermanfaat bagi pengurus jurnalistik yang
rata-rata Anak Baru Gede (ABG) karena selain mendapat ilmu-ilmu tentang
kejurnalistikan, peserta juga mendapat motivasi dari pengalaman dari narasumber
yang notabene sudah kenyang akan sukacita menekuni bidang ini. Workshop yang
berlangsung santai mengalir ini begitu menarik hati peserta. Terbukti para
peserta terlihat antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang belum mereka
ketahui dalam bidang jurnalistik.
Salah satunya
adalah Diarista yang bertanya tentang perbedaan ‘tangkapan’ dari penulis dan
pembaca. Narasumber menjelaskan bahwa kita selain bertindak sebagai penulis,
kita juga harus memposisikan diri kita sebagai pembaca. Dan jika ada pembaca
yang mengejek tulisan kita, tidak usah takut karena dia juga belum tentu bisa
menulis seperti kita. Narasumber yang telah menerbitkan beberapa buku tersebut
juga sempat memberi tugas kepada para peserta sebelum mengakiri pertemuan.
Beliau menyuruh peserta untuk membuat suatu catatan yang nantinya akan dikoreksi
oleh beliau . “jika ada perlombaan tulis menulis, ikuti saja.Jangan takut.
Karena kalian tidak akan rugi akan pengalaman yang kalian dapat”, pesannya
sebelum menutup workshop tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar